Demokrasi, Anak Muda dan Pemilu 2024

SEKNAS JPPR-Menyambut Pemilu 2024 CSIS menyelenggarakan serangkaian program Konferensi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (KISIP), kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran politik dan meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia bagi masyarakat sipil khususnya pemilih pemula.

Kegiatan ini dilaksanakan di Kantor CSIS dengan melibatkan Koalisi Masyarakat Pemilu, Stakeholder , dan Para tokoh yang konsen membahas mengenai pemilu.

Pada Segmentasi Demokrasi, Anak Muda dan Pemilu 2024 yang menjadi narasumber ataupun pembicaranya yaitu Dr. Fendi Antonio selaku Dosen FEB Universitas Pelita Harapan, Imelda Zamjanah, Selaku Dosen Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Cirebon, Heni Mulyati dari MAFINDO, dan Beltsazar A. Kriesetya selaku peneiliti CSIC.

Dalam diskusi tersebut membahas mengenai pentingnya generasi muda memahami pemilu dan demokrasi. Terlebih pemilu mendatang partisipasi anak muda yang lebih dominan dalam suara pemilu di 2024

“Anak muda menjadi modal besar dan kuat dalam melangsungkan pemilu 2024 nanti, tentu edukasi dan pendidikan bagi mereka sangatlah penting”.
Ujar Beltsazar A. Kriesetya selaku peneiliti CSIC.

Kita tentu harus dapat memberikan ruang cakrawala yang positif kepada generasi muda untuk terlibat di dalam demokrasi dan juga pemilu 2024 nanti.

Jika dilihat hampir 50%-+ dari jumlah pemilih indonesia adalah anak muda. Disamping itu bukan hanya mereka sebagai partisipan politik tapi mereka perlu untuk terjun dan terlibat kedalam politik juga.

“Parstisipasi anak muda yang terjun ke dalam dunia politik masih sangat minim, dan itu sangat dibutuhkan untuk membangun kemajuan Indonesia” Ujar Imelda Zamjanah

Dalam diskusi tersebut, menyimpulkan bahwa kita bersama dengan koalisi masyarakat pemilu dan stakeholder pemilu perlu memberikab edukasi terhadap anak muda untuk dapat terlibat ke dalam politik.

@2023 Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat